Sabtu, 14 November 2009

LINGKUNGAN SEHAT RAKYAT SEHAT

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Derajat kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang sehat akan lebih produktif dan meningkatkan daya saing manusia.

Menurut Hendrik .L. Blum (1974) derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan medis dan keturunan. Diantara keempat faktor tersebut yang sangat berpengaruh adalah keadaan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan perilaku masyarakat yang merugikan kesehatan , baik masyarakat di perkotaan maupun perdesaan yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat di bidang kesehatan, ekonomi maupun teknologi.

Lingkungan yang diharapkan adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan bebas dari polusi, tersedia air bersih, sanitasi yang memadai, perumahan, pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dalam memelihara nilai – nilai budaya bangsa.

Lingkungan mempunyai dua unsur pokok yang sangat erat terkait satu sama lain yaitu unsur fisik dan sosial. Lingkungan fisik dapat mempunyai hubungan langsung dengan kesehatan dan perilaku sehubungan dengan kesehatan seperti polusi air akibat pembuangan limbah ke sungai yang dapat menimbulkan Diare, ISPA dan lainnya. Lingkungan social seperti ketidakadilan sosial yang dapat menyebabkan kemiskinan yang berdampak terhadap status kesehatan masyarakat yang berakibat timbulnya penyakit berbasis lingkungan.

Kualitas lingkungan merupakan determinan penting terhadap kesehatan masyarakat, penurunan kualitas lingkungan memiliki peran terhadap terjadinya beberapa penyakit.

Kita telah tahu bahwa pemanasan global akan menyebabkan kesakitan dan kematian bagi umat manusia di kemudian hari. Pemanasan global adalah salah satu fenomena yang muncul sebagai dampak dari perubahan iklim, hal ini ditandai dengan adanya kekeringan yang berkepanjangan, permukaan es di kutub utara yang semakin menipis, banjir yang terus menerus dan kebakaran hutan. Fenomena alam yang sudah sedemikian nyata ini, tidak hanya berpengaruh terhadap lingkungan tapi juga pada kesehatan dan kehidupan manusia secara global baik secara langsung maupun tidak langsung.Satu contoh dampak yang telah kita ketahui yaitu suhu udara yang meningkat disertai dengan curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan populasi nyamuk di daerah tropis, kondisi ini dapat mencetuskan penyakit yang ditularkan nyamuk, seperti Malaria dan Demam Berdarah. Curah hujan yang tinggi turut membantu penyebaran penyakit – penyakit ini. Suatu studi menyebutkan bahwa suhu udara yang tinggi dapat memperluas wilayah terbang nyamuk dan membuat nyamuk bertahan hidup lebih lama dan hal ini akan meningkatkan wabah penyakit menjadi lebihluas.
Kualitas udara tidak hanya dipengaruhi oleh polusi asap kendaraan dan industri, namun juga oleh peningkatan suhu udara itu sendiri yang dapat menimbulkan dampak yang sama disertai dengan bertambahnya jumlah lubang ozone. Suhu udara yang meningkat juga dapat mencetuskan gelombang panas berbahaya yang dapat menimbulkan suatu “heat stroke” . Secara normal, apabila “termostat” alami pada tubuh manusia tidak dapat menahan suhu panas yang terlalu berlebihan dan suhu tubuh dapat meningkat dengan cepat, maka tubuh kita akan memberikan suatu reaksi. Secara normal kita akan berkeringat untuk menurunkan suhu tubuh, namun hal ini tidak cukup apabila rasa panas yang timbul sangat intens. Heat Stroke adalah suatu kondisi serius yang dapat menyebabkan kematian / kecacatan apabila tidak ditangani dengan tepat.Selain itu juga perubahan iklim menyebabkan adanya perubahan radiasi sinar ultraviolet yang dapat meningkatkan resiko kanker kulit. Perubahan kualitas udara menimbulkan reaksi alergi dan infeksi karena debu dan paparan bahan kimia logam karena tercampur dengan asap kendaraan bermotor.
Penyakit berbasis lingkungan yang menjadi pola kesakitan dan kematian mengindikasikan rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan lingkungan disamping kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan masih rendah yang mengakibatkan berbagai penyakit mudah muncul dan berkembang. Di samping itu, gangguan penyakit juga menyerang pada sebagian masyarakat miskin dan bergizi buruk.

Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 24% dari penyakit disebabkan oleh segala jenis faktor lingkungan yang dapat dicegah. Diperkirakan pula bahwa lebih dari 13 juta kematian tiap tahun disebabkan faktor lingkungan . Hampir sepertiga kematian dan penyakit pada sedikit negara maju disebabkan faktor lingkungan. Kelompok masyarakat rentan juga tidak luput dari pengaruh lingkungan terhadap kesehatan mereka.Diestimasikan bahwa lebih dari 33% penyakit pada Balita disebabkan oleh paparan lingkungan.

Selama ini kita sibuk sebagai pemadam kebakaran, bukan melakukan pencegahan pada sumber api. Kejadian Luar Biasa (KLB) berbagai penyakit menular muncul secara bergantian dalam beberapa tahun terakhir. Tidak saja Flu Burung yang merebak, tetapi juga penyakit lain yang sampai sekarang masih menjadi masalah dan perlu perhatian serius. Keadaan itu tidak terlepas dari peningkatan penduduk serta degradasi kualitas fungsi lingkungan, sebagai akibat pembangunan yang tidak berpihak kepada lingkungan. Penyimpangan pemanfaatan dan perubahan tata ruang yang tidak sesuai fungsinya, juga turut memberikan kontribusi munculnya kasus-kasus penyakit.

Membenahi lingkungan agar tetap sehat adalah suatu keharusan tetapi bukan semata-mata tanggungjawab jajaran kesehatan, melainkan tanggungjawab pemerintah daerah dan setiap individu dalam masyarakat untuk mengajak berbagai pihak membangun lingkungan sehat, desa/kelurahan sehat, kecamatan dan kabupaten/kota sehat termasuk lingkungan perumahan, pendidikan, tempat – tempat umum, lingkungan kerja/industri.
Oleh karena itu kedepan semakin dibutuhkan upaya yang intensif dan serius dari banyak pihak terkait untuk melakukan intervensi terhadap faktor lingkungan.

Di masa otonomi daerah, mengupayakan lingkungan sehat di suatu wilayah, tentu tidak bisa bergantung sepenuhnya pada pemerintah pusat. Pemerintah daerah sendirilah yang lebih tepat menentukan programnya karena pemerintah daerahlah yang lebih memahami kekurangan dan kelebihan wilayahnya dan warganya.

Apabila manusia berperilaku hidup sehat maka semakin rendah resiko masyarakat mengalami gangguan kesehatan. Demikian pula halnya dengan faktor lingkungan, semakin sehat lingkungan di mana dia hidup bekerja, tempat umum dan transportasi, makin rendah resiko mengalami gangguan kesehatan.

Hal itu memerlukan peran dan dukungan kemampuan perencanaan daerah, untuk itu perlunya meningkatkan peran seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat dalam bidang kesehatan dan lingkungan. Serta perlu juga digali kearifan lokal berkaitan dengan kesehatan yang berkembang dalam masyarakat. Sekali lagi diketahui lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan dan hal ini menunjukkan bahwa investasi yang bijaksana untuk menciptakan lingkungan yang baik dapat menjadi strategi yang berhasil dalam meningkatkan kesehatan dan mencapai pembangunan yang berkesinambungan.

Sabtu, 10 Oktober 2009

Pedoman Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia 2009

Panduan Penyelenggaraan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) Kedua, 15 Oktober 2009 ,
dapat diakses di http://digilib-ampl.net/file/pdf/panduan_HCTPS_09.pdf

Kamis, 08 Oktober 2009

Telur goreng ala rafif


Beberapa hari ini rafif maulana , anakku yang pertama, kalau makan mintanya telur goreng. Telur ini digoreng sendiri, hanya minta tolong untuk menghidupkan kompor terus menggoreng sendiri. Telur di pecah , masukkan wadah ditambah garam sedikit, sementara itu minyak sudah panas, telur dimasukan ke wajan penggorengan,sreng. Tidak lama kemudian telur goreng dadarpun matang. mantap bok.

Sabtu, 26 September 2009

Shalat Idul Fitri 1430 H/2009







Setelah shalat Subuh, panitia Shalat Idul Fitri ISKARIMAN 1430 H/2009 telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri di lapangan Gaharu raya Perumnas Banyumanik. Lapangan ini selalu dipergunakan untuk shalat Idul Fitri dan Idul Adha bagi jamaah masjid – masjid yang terhimpun dalam ISKARIMAN (Al Istiqomah, Al Kautsar, Al Jauhari, Al Husna dan Al Amin) serta masyarakat muslim di sekitar lapangan tersebut.
Pukul 06.00 aku dan keluarga menuju lapangan yang letaknya tidak jauh dari rumah. Anak – anakku sudah tidak sabar mereka telah menunggu di halaman depan rumah. Lapangan tersebut dipenuhi oleh jamaah, panitia memberikan pengumuman agar para jamaah yang masih di jalan untuk segera ke lapangan, menandakan bahwa shalat akan dimulai. Beberapa pengumuman disampaikan panitia tentang hasil pengumpulan zakat, infaq, sodaqoh dari kelima masjid tersebut dan beberapa tata tertib menjalankan shalat idul Fitri. Iman dan khotib pada kesempatan ini adalah Dr. H. Hamdani Mu’in, M.Ag dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Dalam khotbahnya beberapa hal disampaikan antara lain; meningkatkan ketakwaan dengan merefleksikan sikap taat dan tunduk atas segala titahNya, ungkapan syukur,kegemberiaan menyambut Idul Fitri, pemaknaan hari kemenangan melawan hawa nafsu dan godaan setan untuk melakukan dosa dan maksiat,pemaknaan jihad sebagai perbuatan yang sungguh – sungguh melakukan sesuatu yang suci dan agung demi semata – mata meraih ridla Allah SWT.
Allahu Akbar 3 X, walillahilham.

Takbir keliling ISKARIMAN 1430H/2009

Setelah shalat Maghrib, anak – anak dan remaja di sekitar masjid Al Jauhari Jalan Gaharu Raya Perumnas Banyumanik berkumpul di halam masjid tersebut bersiap – siap untuk mengikuti takbir keliling antar masjid meliputi masjid – masjid yang terhimpun dalam ISKARIMAN (Al Istiqomah, Al Kautsar, Al Jauhari, Al Husna dan Al Amin). Setelah pengumuman dari Pemerintah Republik Indonesia tentang Hari Raya Idul Fitri 1430 H/20 September 2009 disampaikan oleh Menteri Agama melalui televise, anak – anak dan remaja didampingi pengurus masjid setelah melakukan shalat Isya berbaris sambil membawa lampu/lampion berkumpul di halaman masjid menuju ke lapangan Gaharu Raya untuk berkumpul bersama anak – anak dan remaja dari keempat masjid tersebut . Cukup banyak yang mengikuti takbir keliling tersebut , terlihat pula orang tua masing – masing anak – anak dan remaja yang mengikuti mereka.Suasana di lapangan tidak seperti tahun – tahun sebelumnya, baru kali ini sebelum takbir keliling antar masjid berkumpul terlebih dahulu di lapangan Gaharu raya. Acara dimulai dengan sambutan dari panitia dilanjutkan dengan pelepasan kembang api, terlihat meriah dan warna – warni kembang api yang terlepas ke udara.
Setelah itu takbir kelilingpun dimulai berjalan dari lapangan menuju Masjid Al Jauhari melalui jalan Gaharu raya, Masjid Al Husna dan masjid lainnya. Anak – anak dan remaja mengumandangkan takbir, disela – sela itu kadang mereka minta tolong kepada temannya karena lampion mati atau bahkan terbakar karena kertas lampion tersebut terkena api lilin.anak – anak dan remaja terlihat ceria meski tidak lepas dari rasa lelah, namun hilang seketika setelah mendapat minuman dan jajanan dari panitia. Ya Allah kami bersyukur, semoga kami kembali fitri dan semoga bertemu bulan Ramadhan tahun berikutnya, selalu diberikan kekuatan untuk senantiasa mampu melawan hawa nafsu dan Allah merahmati kita untuk amal kebajikan.

Rabu, 16 September 2009

Posko Lebaran Kabupaten Brebes, Puskesmas 24 Jam

Puskesmas Siaga 24 jam, mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Brebes, dr Laode Budiono MPH,mengatakan, seluruh tenaga medis diminta bersiaga 24 jam untuk membantu kelancaran kegiatan di masa mudik dan arus balik Lebaran. Sebab, risiko kecelakaan lalu-lintas di jalur Brebes tahun ini diprediksi cukup tinggi.”Di tahun-tahun sebelumnya, angka kecelakaan lalu-lintas cukup tinggi dan cenderung naik, maka kami meminta seluruh paramedis inti (dokter dan perawat) tidak cuti dulu mulai H-7 sampai H+7 Lebaran,” jelas dia. Setiap puskesmas di jalur mudik, kata Laode diwajibkan untuk buka. Sedangkan Puskesmas lain diminta dalam posisi siap panggil atau siaga. DKK juga menambah satu unit ambulans di tiap Puskesmas yang berada di sepanjang jalan nasional atau provinsi, seperti rute Losari-Tegal maupun jalur alternatif Ketanggungan-Slawi atau Ketanggungan-Purwokerto.
Surat kewaspadaan dalam rangka hari raya Idul Fitri 1430 H/2009 yang ditujukan kepada semua kepala puskesmas Kabupaten Brebes sebagai tindaklanjut surat kepla Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berisi antara lain;
Seluruh puskesmas siap memberikan pelayanan PPPK selama 24 jam dengan dukungan petugas, peralatan dan obat obatan serta mobil puskesling H-7 dan H+7.
Pencermatan terhadap masa kedaluarsa produk maknan,minuman.
Koordinasi lintas program dan sector dalam pengamanan selama bulan Ramadhan.
Meningkatkan penyuluhan kebersihan lingkungan di tempat – tempat umum dan tempat transit termasuk pemberantasan sarang nyamuk dan kebersihan perorangan melalui media poster, spanduk maupun leaflat untuk mengantisipasi dbd, malaria, chikungunya dan campak
Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang dibawa dari luar daerah misalnya Malaria, DBD, Chikungunya, Flu Burung, Flu baru H1N1, disamping tanah longsor.

POSKO
Pos PAM alun alun, Pos PAM Bulakamba, Pos PAM Pejagan, Pos PAM Pintu keluar tol, Pos PAM Cisanggarung, Pos PAM Bumiayu, Pos PAM Pajogengan, Pos PAM Kecipir, Pos PAM Ketangguhan, Pos PAM Songgom, Pos PAM Waduk malahayu, Pos PAM Jatibarang, Pos PAM Perlintasan tol wil luwungggede, Pos PAM Perlintasan jl tol bojongsari
Tips Menghadapi Gempa Bumi

• Bila Berada di Dalam Rumah
1.Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur.
2.Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
3.Jauhi rak buku, lemari dan jendela kaca.
4.Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda- benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.
• Bila Berada di Dalam Gedung Bertingkat
1.Hindari penggunaan lift, gunakan tangga darurat
2.Siapkan senter atau alat penerangan untuk berjalan di tangga darurat
• Bila Berada di Luar Ruangan
1.Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi, dan sebagainya.
2.Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
3.Jauhi rak-rak dan jendela kaca.
• Bila Berada di Dalam Ruangan Umum
1.Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
2.Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari , jendela kaca dan sebagainya.
• Bila Sedang Mengendarai Kendaraan
1.Segera hentikan di tempat yang terbuka.
2.Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.
Sumber : Bakornas
Tips Menghadapi Tsunami
• Jika tinggal atau berada di pantai - Kenalilah dengan baik tempat-tempat yang dapat digunakan untuk menyelamatkan diri dari terjangan gelombang tsunami seperti bukit, bangunan tinggi, menara air, pohon dan bangunan tinggi lainnya.- Kenalilah dengan baik tanda-tanda akan datangnya tsunami. Yaitu sebagai berikut:
1.Air laut yang surut secara tiba-tiba.
2.Terciumnya bau garam yang menyengat secara tiba-tiba.
3.Munculnya buih-buih air sangat banyak di pantai secara tiba-tiba.
4.Terdengar suara ledakan keras seperti suara pesawat jet atau pesawat supersonik atau suara ledakan bom runtuh.
5.Terlihat gelombang hitam tebal memanjang di garis cakrawala.- Jika anda melihat salah satu atau beberapa dari tanda-tanda tersebut, lakukanlah hal berikut:
1.Jika anda sedang berada di atas kapal di tengah laut, segera pacu kapal anda kearah laut yang lebih dalam
2.Jika anda berada di pantai atau di dekat pantai, segera panjat bangunan atau pohon yang tinggi, yang paling dekat dari tempat anda berada. Ingat waktu kita untuk berlari dari kejaran gelombang tsunami itu hanya kurang dari 20 menit.
Sumber : LIPI

Sabtu, 12 September 2009

Pinggiran Sungai Barito


Sejenak jalan - jalan di pinggiran sungai Barito, aku dengan Asep temanku yang di Pajak. sungai ini merupakan urat nadi kehidupan masyarakat Barito dan sekitarnya, untuk transportasi, perdagangan dan untuk tinggal pula , yang biasa disebut "Lanting" atau rumah terapung. Angkutan air tampak di belakang kami, masyarakat sekitar menyebutnya Bis Air. Salam untuk generasi Barito Selatan, metal juga! (dok 1994)

Orientasi KKP Semarang








Orientasi Sanitasi di Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang, PSKM Undip 1987(dok.diek)




































Kuman Di Dapur

Semua makanan lezat berawal dari dapur. Agar makanan kita sehat, dapur kita pun harus senantiasa dipelihara dan dijaga higienitasnya. Karena sebenarnya dapur merupakan tempat berkumpulnya kuman dan virus penyebar penyakit.
Dapur merupakan area di rumah yang paling banyak menyimpan kuman dan bakteri, kata Philip Tierno, PhD, penulis buku The Secret Life of Germs. Hal ini karena segala kegiatan di tempat ini berhubungan dengan sesuatu yang sudah mati, seperti ikan atau daging. Padahal, daging mentah bisa menjadi pembawa bakteri E.coli dan salmonella, selain virus dan bakteri lainnya.
Apalagi, sebagian besar orang membersihkan meja dan peralatan dapur lainnya dengan lap atau spons yang sama. Permukaan spons yang rata memang lebih efektif untuk membersihkan kotoran. Masalahnya, bakteri dan kuman E.coli lebih mudah menempel di spons atau lap. Akibatnya, makin sering membersihkan area dapur dengan spons atau lap yang kotor, makin tersebar kuman-kuman.
"Karena jarang dibersihkan, kuman-kuman akan berkembang biak menjadi jutaan banyaknya dan bisa mengontaminasi benda lain di dapur, seperti kulkas atau peralatan makan," kata Tierno.
Oleh karena itu, Tierno menyarankan agar spons atau lap yang akan dipakai sering dibersihkan dengan cara merendamnya dalam air hangat dan sabun. "Selalu bersihkan area dapur, lap, pisau, atau peralatan lain, termasuk lantai dapur, setelah dipakai untuk menyiapkan makanan," katanya.
Cuci peralatan dapur dengan sabun setelah memasak. Selain itu, seminggu sekali bersihkan sink (tempat cuci piring) menggunakan sabun pembunuh bakteri untuk menekan jumlah kuman. Jaga agar sink selalu bersih dan kering karena kuman senang bersembunyi di daerah lembap.
Khusus untuk spons atau lap, bersihkan dengan larutan air hangat dan sabun lalu keringkan di bawah matahari agar kuman-kumannya mati. Cara lain untuk memusnahkan bakteri adalah memasukkan spons ke dalam microwave selama 1-2 menit setiap minggu. Atau, cuci menggunakan air mendidih.kompas.

Jumat, 11 September 2009

Cuci Tangan Pakai Sabun


Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun ?
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

Lima waktu paling kritis untuk cuci tangan pakai sabun :
Sebelum makan
Sebelum menyiapkan makanan
Setelah buang air besar
Setelah menceboki bayi/anak
Setelah memegang unggas/binatang


Waktu-waktu kritis lainnya adalah: sebelum menyusui bayi, setelah batuk/bersin dan membersihkan hidung, setelah membersihkan sampah; dan untuk anak-anak: setelah bermain di tanah atau di lantai.

Langkah-langkah CTPS yang benar adalah:
buka aliran air,
basahi kedua tangan secara menyeluruh dengan air mengalir,
aliran air ditutup,
tangan disabuni dengan seksama sehingga kedua telapak tangan, kedua punggung tangan, jari-jemari serta disela-sela semua ujung-ujung di bawah kuku terkena busa sabun secara merata,
buka aliran air lagi,
kedua tangan dibasuh dengan air mengalir sampai sisa-sisa sabun habis,
Aliran ditutup kembali
keringkan kedua tangan dengan cara diangin-anginkan sampai kering atau dikeringkan pakai lap/kain/handuk bersih.

Untuk mencuci tangan pakai sabun secara benar memerlukan waktu minimal 20 detik.